SRIPOKUCOM, PALEMBANG - Untuk membangkitkan kembali roda perekonomian di Sumatera Selatan (Sumsel), maka Palembang Indah Mal (PIM) turut berpartisipasi dengan cara mengadakan even yang bertemakan Gelaran Tenun Songket dan Batik Nusantara Bangkit Bersama UMKM. "Ini merupakan kali ketiga digelarnya even ini. Namun tahun ini digelar Dalammenggali kearifan leluhur serta berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik Indonesia maka Yayasan Batik Indonesia akan mengadakan Gelar Batik Nusantara (GBN) pada 7-11 Juni 2017 dengan memamerkan beberapa kain batik yang cantik mempesona melalui tema Pesona Batik Warna Alam. Pewarnaan batik itu sendiri berawal PanitiaPekan Batik Pekalongan 2017 dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan mengangkat tema "Batik Nusantara Membingkai Silang Budaya". Sebelumnya, acara ini diberi nama Festival Batik Pekalongan. Pekalongan batik karnaval atau arak-arakan batik (7 Oktober). Gelar seni dan budaya dan pentas bersama (4-8 Oktober) Misalnya, pengembangan batik warna alam yang memiliki ketahanan cuci dan gosok, sehingga warnanya lebih tahan lama. Untuk itu, diperlukan teknik pewarnaan alam yang lebih efisien,” tuturnya pada pembukaan Gelar Batik Nusantara 2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia di Jakarta, Rabu (7/6). GelarBatik Nusantara (GBN) kembali digelar untuk ke-10 kalinya. Kegiatan yang dilaksanakan sejak 1996 oleh Yayasan Batik Indonesia terus diadakan untuk. GELAR VIDEO Desainer Indonesia Gelar ‘Pemanasan’ Jelang New York Fashion Week. 01:14. Fashion & Beauty 28 Sep 2017 19:00 Koleksi Batik Pria Terbaru untuk Generasi Milenial di PIMFW . Detail Mewah Batik Nusantara dalam Pagelaran Alleira Batik Show. GelarBatik Nusantara 2017 Gelar Batik Nusantara adalah suatu kegiatan pameran batik tingkat nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Yayasan Batik Indonesia Ditampilkanuntuk kesepuluh kalinya, Yayasan Batik Indonesia kembali mempersembahkan Gelar Batik Nusantara pada tanggal 7 - 11 Juni 2017. Bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center (JJC), Jakarta, Gelar Batik Nusantara kali ini mengusung tema ‘Pesona Batik Warna Alam’ yang banyak memfokuskan diri pada batik Kainbatik Indonesia makin go internasional. Di sejumlah pameran busana,  kain khas nusantara ini mempesona warga dunia. Salah satu kain batik yang dilirik desainer mancanegara berasal dari GelarBatik Nusantara, Perkenalkan Warisan Budaya Bangsa Lewat Pameran. 30 April 2019, 07:15:04 WIB. 29 Oktober 2017, 18:56:41 WIB. Hampir 50 sanggar berdiri di Desa Wisata Krebet, di RT 04, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Jumlah itu menyerap 500 tenaga kerja penduduk setempat dan sekitarnya. 5P1GwG. Foto Bisnis Rengga Sancaya - detikFinance Rabu, 07 Jun 2017 1705 WIB Jakarta - Pameran Gelar Batik Nusantara GBN 2017, digelar di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Rabu 7/6. Pameran ini mengusung tema Pesona Batik Warna Alam. Foto Venuemagz/Ahmad Perkembangan batik dan kerajinan di dalam negeri telah semakin meningkat dan beragam. Karena itu, Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi kembali menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara GBN untuk ke-10 kalinya. Acara yang mengusung tema “Pesona Batik Warna Alam” ini diadakan pada 7-11 Juni 2017 di Assembly Hall, Cendrawasih, dan Main Lobby Jakarta Convention Center. Etna Giatna Singgih, Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara 2017, mengatakan, tema yang dipilih didasari bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati kulit kayu, buah, bunga, dan berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai pewarna batik. Ia melihat, pengembangan batik indonesia sendiri juga semakin diminati masyarakat luas. Selain pameran, selama pameran berlangsung juga akan ada talk show maupun demo membatik yang diikuti para pelajar Jakarta dan masyarakat umum, pertunjukan musik akustik, dan kegiatan batik lainnya. Diharapkan pameran Gelar Batik Nusantara 2017 akan didatangi kalangan akademisi, praktisi, perajin, serta masyarakat umum untuk melihat ikon batik dengan warna alam yang beragam yang ditampilkan oleh sekitar 400 peserta. Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, mengatakan, batik merupakan produk nasional hasil dari budaya serta kreativitas anak bangsa dan sudah menjadi ikon yang dimiliki indonesia serta mendapat pengakuan dari UNESCO. “Hadirnya Gelar Batik Nusantara 2017 ini sangat pas sekali dipromosikan menjadi wisata belanja produk yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara,” kata Tazbir. Tazbir juga mengatakan, tema yang diusung, yakni Pesona Batik Warna Alam, akan menarik minat para wisatawan asing, terutama turis dari Jepang yang menyukai warna alam karena tidak merusak dan terhindar dari bahan kimia. Baca juga Batik Jadi Tren Mode dan Gaya Hidup Sementara itu, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, menyatakan, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendukung penuh industri batik yang menjadi ujung tombak budaya asli Indonesia. Sebab, industri ini bisa menggerakkan peningkatan ekonomi Indonesia di mana industri ini bisa menyerap tenaga kerja. “Pasar utama untuk produk batik dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa,” ujar Airlangga. Pelaksanaan Gelar Batik Nusantara 2017 ditargetkan menghasilkan transaksi Rp40 miliar, meningkat Rp5 miliar dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp35 miliar. Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani berkunjung ke acara Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Denny Wirawan bersama pembatik Kudus Denny Wirawan, Desainer papan atas berkunjung ke booth Batik Kudus Pembatik Kudus turut serta dalam pameran batik di acara Gelar Batik Nusantara tahun 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Kegiatan Gelar Batik Nusantara 2017 Gelar Batik Nusantara 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mengusung tema “Pesona Batik Warna Alam”. Diselenggarakan pada tanggal 7 – 11 Juni 2017 bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Jakarta. Tahun 2017 Gelar Batik Nusantara kembali ditampilkan untuk ke-10 Kalinya. “Pesona Batik Warna Alam” dijadikan tema karena sejarahnya dalam perjalanan perkembangan Batik Indonesia. Pewarnaan batik awal mulanya dari keanekaragaman hayati kulit kayu, daun, buah, bunga berbagai tanaman yang ada di lingkungan sekitar. Dahulu masyarakat yang membuat batik belum mengenal pewarna batik kimia indigosol dan napthol, untuk mendapatkan warna-warna yang mereka inginkan mereka harus mencari akal dengan memanfaatkan yang ada disekitarnya. Banyaknya lahan dan tumbuh-tumbuhan pun pada masa lalu dimanfaatkan sebagai pewarna alam. Sebut saja Kulit Pohon Mahoni, Duwet, Tingi, Jambal, Tegeran, Daun Indigo, Daun Mangga, Secang, dan lainnya. Seiring waktu tehnik pewarnaan alami telah tergeserkan dengan pewarnaan kimiawi. Melalui Gelar Batik Nusantara 2017, kita bersama ingin menggali kearifan leluhur, dan berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik Indonesia. Gelar Batik Nusantara 2017 menyajikan banyak acara menarik, diantaranya talkshow sekaligus workshop membatik dengan perwarnaan alam Kamis – Minggu, 8 – 11 Juni 2017. Serta ada pula penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI Sabtu, 10 Juni 2017 dan Putra Putri Batik Nusantara Minggu, 11 Juni 2017. Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia. Artikel Terkait