SelamatHari Santri Nasional. Logo Hari Santri 2020 Puisi Hari Santri Nasional Laksana surga bumi pertiwi Keluarga, Orang Tua, serta kampung halaman Rela kami tinggalkan demi memperbaiki peradaban negeri Ditempat kami berpijak Ditempat kami tinggal sejenak Pikiran, tenaga serta do'a Sudah kami kerahkan Peluh dan air mata Turut menemani perjuangan
SEMANGATSANTRI Gejolak rasa yang kian menggelora Menggelora dan kian membara Menyatu dalam jiwa Terpatri erat dalam angan - angan nyata Kau santri!! Ingatlah!! Diantara aku, engkau dan dia Mereka dan lainnya Sama - sama bernaung di bawah rengkuhan do'a Terpeluk erat dalam misi agama Kau santri!! Kokoh tegar dan bersemangat
tdIV. BerandaPuisiPuisi Dari Santri Untuk Negeri on Senin, Oktober 07, 2019 Judul Puisi Dari santri untuk negeri Tema Motivation, Religi, Nasionalis Penulis Rayhan Sahrul Muharom Santri ... Produk asli negeri ini Demi menyambut seruan illahi Untuk mencari berkah tholabul ilmi Sampai rela mereka khidmat ke pak Kyai Angin berhembus menerpa derita Berkah Rahmat Tuhan negeri kami merdeka Puja syukur kan senantiasa panjatkan Perjuangan dan pengorbanan membuahkan hasil kemerdekaan Do'a khidmat dari kyai Santri berjuang membela negeri Tekad bulat dan niat yang suci Mengusir penjajah dari negeri ini 22 Oktober tanggal bersejarah Dibekali do'a nan modal alfiyah Tekad menang tanpa mengalah Santri berjuang mengusir penjajah Sakit letih tempuh derita Berjuang jauh dari orang tua Keinginan harapan yang mulia Membela bangsa dan agama Diajarkan untuk mencintai negeri Dididik untuk menjunjung toleransi Dibina untuk mengabdi kepada NKRI Tanah air dan bumi pertiwi ini Kami berjuang dengan jiwa raga Mengangkat martabat bangsa dan agama Belajar berjuang dan bertaqwa Itulah merupakan semboyannya Tidak bisa kami pungkiri Ternyata banyak yang mencaci maki karena iri Apalah gunanya iri pada kami Yang memakai sandal jepit , sarungan dan hanya berpeci Pada ulama kami sami'na wa atho'na Merekalah warosatul anbiya Merangkul tanpa memukul Mengajak tanpa mengejek Berdakwah tanpa marah-marah Dan menyayangi tanpa caci maki Semoga rangkaian puisi ini Menjadikan sadar akan potensi diri Menumbuhkan akan kesadaran Dan menambahkan dengan keberkahan.
Kisah Web - Puisi renungan santri adalah sajak yang menggambarkan tentang kehidupan santri. Bait-bait dalam puisi bisa digunakan sebagai ungkapan dengan kandungan makna didalamnya. Tujuanya untuk muhasabah atau bahan adalah aktivitas amat bermanfaat dan dianjurkan oleh islam. Dalam islam, merenung dikenal dengan istilah tafakur. Muslim memikirkan tanda-tanda alam dan kejadian di sekitarnya. Merenung sesaat, ujar Rasulullah, lebih besar nilainya daripada amal-amal kebajikan yang dikerjakan dua jenis makhluk hidup, yaitu manusia dan mengatakan, dengan kemampuan merenuang itulah manusia berbeda dengan hewan. Banyak kalangan terdahulu yang membiasakan diri bertafakur. Mereka merenungi apa yang telah mereka perbuat dan merancang perbaikan di masa depan. Semoga, puisi dibawah ini bisa menjadi bahan renungan untuk kita, khusunya para santri;1 Jangan Sombong IlmuJangan bangga dengan peci dan sarungSebab 2 benda itu tak musti buatmu beruntungJangan jumawa karena banyak ilmuIlmu bisa saja mengandaskanmuGelar santri itu pengakuan duniaGelar santri bukan tiket pasti masuk surgaJangan sampai ilmu membuat condong pada kesombonganSi pandai tak kan sombong, sebab ia sudah kenyangPadi bagus akan semakin merundukAir dalam tak akan gemercikLaut yang dalam ombaknya kian tenangSantri tak perlu pamerkan diri Jadilah santri yang santri, bukan santri mengaku santri2 Lepas Tanggung JawabPeternak-peternak bengal, mereka angon kambing perahTiap hari tanyakan susu pada kambingTapi tak ada rumput masuk ke kerongkonga kambingKambingnya lapar mana bisa disusuPerutnya kosong matanya pun kosongBodong hahahahahGuru guru itu bagaimana to ?Berharap santrinya pandai, jadi dai, jadi guru ngaji dan jadi pemimpin negeriTapi apa yang di kaji ?Ngaji tak hanya teori, tapi harus mengkajiPintar mengaji dan indah lantunkan kitab suci, tapi tak bisa memaknaiIngat, sebaik baiknya ilmu adalah praktik3 DakwahKemenangan beriringan dengan perjuanganNamun tidak semua hal bisa dipaksakanAda hal hal yang kadang tidak bisa kita kendalikanTidak semua hal bisa dimenangkanIhklaskan, sebab itu ditakdirkan sebagai pelajaranSama hal nya dengan dakwahTak semua akan bisa mengubahBahkan dakwah malah bisa membuat perdebatanTak apa, tetaplah berdakwahSebab ada beberapa hal yang kadang harus dibiarakan saja4 Sentuh HatiTaka apa, pecahkanah hatinyaPecah akan melahirkan ronggaRongga bisa dimasuki cahayaSesekali sentuh hatinya hingga goyahItu baik tuk masukan obat hatiSesekali santri harus ditegasi, dikerasiHatinya perlu di sinariArah akan terlihat bisa ada cahayaSedangkan gelap akan membawa pada kebutaan5 Cinta AllahHati manusia sama seperti cangkirSemakin kamu memenuhinya dengan cinta kepada Allah, semakin sedikit ruang yang tersisa untuk dipenuhi rasa cinta terhadap duniaMaka, kau isi dengan apa hati mu ?Cinta pada siapa kamu Tanya dirimu, sebab jawaban benar ada pada dirimu sendiri6 Buat BanggaBapak ibumu sedang banggaMereka menatap jendela dan masa depan cerahSebab anaknya ada di pondokTerjaga oleh benteng tangguh para guruJangan menyerah hanya karena ada rasa tak betahJangan enyah karena rasasakn susahTak apa, masa depanmu amat pantas tuk kau perjuangkan7 Rahasia UmumRahasia umum, tapi tak banyak yang tahuMaka kuberi tahu kau dan kalian kalianTapi tetap jadikan rahasia umumRahasia itu tentang duniaBahwa dunia itu senda gurau, tempat main mainAkhirat itulah yang sebenarnya kehidupanMaka jagalah rahasia umum iniIngat, ini rahasia umum. JagalahSobat, itulah kumpulan puisi renungan santri yang bisa digunakan sebagai bahan renungan. Semoga dapat mengispirasi dan memotovasi. Ingat bahwa berfikir merupakan bagian dari hal positif, pemikiran adalah kekuatan yang berupaya menggapai ilmu pengetahuan.
- Salah satu momen hari nasional yang paling ditunggu-tunggu adalah perayaan Hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional diperingati sebagai hari nasional setiap tanggal 22 Oktober 2022, sejak peresmian pada 2015 silam. Dikutip oleh berikut ini puisi Hari Santri Nasional 2022 yang penuh makna menyentuh. Karya Mahsusi Hawa, Anggota Qism Shohafah Al Izzah Gugah terbangun kala diri tengah lelap Menatap harap disaat langit telah gelap Menyatukan dahi pada tanah – tanah suci bumi Menepis gundah yang menerobos masuk menodai niatan suci Para santri nampak tengadah Menautkan hati semata lillah Enggan kembali sampai fajar mengiring langkah Walau bergelut dengan kantuk lelah Juang santri selalu terpatri Tidak lagi melawan koloni Ikuti jejak jihad Hasyim Asy’ari Yang dulu berperang rela mati, demi negeri Kini santri jadi tonggak estafet ulama Tutur bahasa dijaga dan ditata Bukan membuang krama Sorot teladan umat beragama Puisi 2 Akulah Santri Karya Mila Kamila Duduk diam dan ratapi Tentang hidup dalam dunia santri Dalam sepi aku mencoba menabahkan hati Tak ada kata lelah dan letih Barokah adalah tujuan utama yang dicari Aku kembali terlelap Sesekali disela hiruk-pikuk dan deru ajian kitab-kitab Aku santri yang tak lepas dari kata mengantri Semua seakan mati Saat ayah dan ibu tak lagi di sisi Tapi segulung letih itu harus kuhadapi Tubuhku membeku Kakiku kaku Saat belaian ibu tak dapat kusentuh Dan sepi merobek kalbu Aku terdiam dalam bahasa bisuku Tak kuhafalkan Mengingat perjuangan yang tak kunjumg padam Akulah santri Yang berusaha mengokohkan hati Demi cita-cita yang tinggi Puisi 3 Pejuang Berpeci Karya Dee Kayisna Kala tentara berseragam Tak lagi mampu berjuang Pasukan bersarung, pejuang berpeci Maju merapatkan barisan Menghadang, menghalau penjajah Trut berjuang demi Indonesia merdeka Walau merelakan nyawa Sebagai taruhannya Sungguh kuasa Ilahi Meski tanpa senjata berapi Denga bambu runcingnya Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan Pejuang berpeci 22 oktober menjadi saksi Atas keberhasilan santri Dan merdekanya negeri Puisi 4 Andhap Asor Karya Erliyana Muhsi Di tengah mulut-mulut berkoar Suara santri lembut menyejukkan Menyuburkan kembali dada-dada gersang dengan kuasa Tuhan Di antara tangan-tangan yang melempar battu kerikil Tangan snatri memtutar tasbih Bertamu hatinya pada ilahi Memohon belas kasih Untuk kedamaian negeri Ketika para manusia tanpa pikir mengumpat, meresensi Milik saudara seagama dan senegara Santri mengalunkan suaranya di aats firman-firmanNya Puisi 5 Akulah Santri Karya Mila Kamila Duduk diam dan ratapi Tentang hidup dalam dunia santri Dalam sepi aku mencoba menabahkan hati Tak ada kata lelah dan letih Barokah adalah tujuan utama yang dicari Aku kembali terlelap Sesekali disela hiruk-pikuk dan deru ajian kitab-kitab Aku santri yang tak lepas dari kata mengantri Semua seakan mati Saat ayah dan ibu tak lagi di sisi Tapi segulung letih itu harus kuhadapi Tubuhku membeku Kakiku kaku Saat belaian ibu tak dapat kusentuh Dan sepi merobek kalbu Aku terdiam dalam bahasa bisuku Tak kuhafalkan Mengingat perjuangan yang tak kunjumg padam Akulah santri Yang berusaha mengokohkan hati Demi cita-cita yang tinggi. Puisi 6 Selamat Hari Santri 22 Oktober 2022 Hari masih begitu gelap Hanya sunyi dan dingin yang terasa Namun Aku harus segera bergegas bangun Kutanggalkan Rasa kantuk dan rasa malas Lalu segera kuangkat kakiku Melangkah menuju masjid Hari ini tugasku Tuk mengumandangkan azan Melaksanakan perintah Allah Mengajak mereka bangun pagi Dan menunaikan salat Subuh Hari yang gelap Sunyi dan dingin Seketika retak Kala azan kukumandangkan Lantunan itu menggema Membangunkan setiap muslim Tuk memulai hari dengan Salat Dan zikir setelahnya Dapatkan update berita pilihan, breaking news, dan artikel setiap hari dari Ayo gabung kanal Telegram Surabaya Network, caranya klik link lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel